Hacker mendapatkan password melalui apa yang dinamakan serangan phishing, menjebol beberapa account member Facebook, kemudian mengirim email ke teman pengguna Facebook, dan membujuk user untuk mengklik link ke website palsu Facebook. Situs palsu Facebook tersebut didesain tampak sama seperti homepage Facebook. Member yang jadi korban akan didorong untuk login kembali ke situs tersebut, namun sebenarnya login ke website yang dikontrol oleh hacker, sambil menunggu password mereka. Pada dasarnya, menurut Schnitt, serangan hacker tersebut lebih kepada pencurian dan penyebaran spam.
Domain palsu Facebook adalah www.151.im, www.121.im, dan www.123.im. Namun, kini Facebook telah menghapus semua referensi ke domain-domain tersebut. Schnitt mengatakan bahwa tim Facebook mereka percaya bahwa hacker berusaha untuk mengumpulkan sejumlah besar hal rahasia user, termasuk password, kemudian menggunakan account mereka di lain waktu untuk mengirim spam berupa promosi obat kimia dan barang-barang lain ke member Facebook.(h_n)
Source : beritaNET.com